Senin, 26 Februari 2018

Obat Obat Gagal Jantung Kongestif

Obat Obat Gagal Jantung Kongestif

Kekecewaan jantung kongestif atau kekecewaan jantung kongestif (CHF) adalah kondisi dinamis abadi yang mempengaruhi kualitas otot jantung dalam menarik darah ke seluruh tubuh. Jantung memiliki 4 kamar khususnya 2 atrium yang merupakan titik tertinggi jantung dan 2 ventrikel yang merupakan alasnya. 

Ventrikel sendiri berfungsi untuk mengarahkan darah ke semua organ dalam tubuh sementara bilik berjalan sebagai penerima darah dari tubuh. Kekecewaan jantung kongestif terjadi ketika ventrikel tidak dapat secara efektif menarik darah ke seluruh tubuh, menyebabkan agregasi darah dan cairan berbeda yang penampilannya dapat menyebabkan edema aspirasi, hepatomegali, asites dan edema di kaki.

Dalam mengobati kekecewaan jantung kongestif, tujuan yang pasti adalah menjaga agar efek samping tetap mengendalikan kekecewaan jantung kongestif adalah kondisi jarak jauh yang tidak dapat disembuhkan. Dalam mengelola kekecewaan jantung kongestif ada beberapa cara cara mengubah hidup menjadi cara hidup yang sehat, obat-obatan, jantung membantu, dan operasi. Sebagian besar waktu, campuran dari beberapa strategi diperlukan dan biasanya perawatan diperlukan selamanya.

Berikut adalah obat-obatan dengan kekecewaan hati

Banyak orang yang bertekad untuk mengecewakan jantung kongestif diperlakukan dengan resep dokter. Jadilah seperti itu, penggunaan obat-obatan ini hanya akan meningkatkan efek samping, tidak layak untuk memulihkan atau membangun kembali jantung ke jantung yang khas.

Berikut adalah kelas obat dan kasus obat yang sering digunakan sebagai pengobatan kekecewaan jantung yang merosot:
  • Angiotensin-berubah atas Inhibitor protein (ACE)
Penghambat ACE bekerja dengan cara melepaskan dan membuka vena yang memungkinkan jantung menarik darah ke seluruh tubuh secara lebih efektif. Kasus penghambat ACE adalah kaptopril, lisinopril, dan ramipril
  • Beta-Blocker
Beta-blocker adalah kelas obat yang bekerja dengan menghambat reseptor beta yang merupakan salah satu reseptor adrenalin dan noradrenalin. Beta-blocker menyebabkan detak jantung mundur. Kasus obat adalah bisoprolol.

Baca juga : Pengobatan gagal jantung kongestif
  • Pemblokir Reseptor Angiotensin (ARB)
ARB bekerja sama seperti inhibitor ACE, dengan cara melepaskan pembuluh darah dan menurunkan regangan peredaran darah. ARB sering digunakan saat inhibitor ACE tidak digunakan karena gejala. Kasus obat tersebut adalah irbesartan, losartan dan valsartan.
  • Pemblokir Saluran Kalsium
Penghambat saluran kalsium bekerja di jantung. Kasus pengobatannya adalah amlodipine.
  • Diuretik
Diuretik bekerja dengan menciptakan lebih banyak kencing dan bisa menenangkan edema di kaki bagian bawah dan sesak napas karena kekecewaan jantung kongestif. Satu kasus diuretik adalah furosemid.
  • Antagonis Aldosteron
Penantang Aldosteron bekerja sama seperti diuretik, namun tidak mengurangi kadar kalium darah. Kasus golongan obat ini adalah spironolakton.
  • Digoxin
Digoxin adalah obat yang diproduksi dengan menggunakan tanaman foxglove. Digoxin dapat memperkuat kompresi otot jantung dan menurunkan denyut jantung. itu biasanya diresepkan hanya untuk individu yang masih memiliki manifestasi walaupun memiliki ACE inhibitor, ARB, Beta-blocker dan diuretik.

Semoga dapat membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanaman Obat Melancarkan Peredaran Darah

Tanaman Obat Melancarkan Peredaran Darah Kerangka peredaran darah adalah sistem organ dan pembuluh darah yang luar biasa yang bertanggun...